Culture Shock

Hari ini adalah hari keduaku berada di “dunia lain”, sejak memutuskan resign dari perusahaan terdahulu. Kalo ditanya apa yang berbeda antara perusahaan lama dan yang sekarang, maka jawabannya adalah lumayan.

Wajar saja si awal-awal pasti banyak adaptasi dan rasa shock, la masih sehari di sini :D. Kalo ngantor di Cikarang, brangkat ngantor jam 7, pake seragam kaos dan clana, alas kakinya? bebas selama bukan sandal, dan memakai jeans itu legal. Pas jam makan, bakal antri, porsi diambilin sama pihak vendor yang melayani.

Dan di sini? Pake celana kain dan hem (oke masih wajar, karena perkantoran) untuk kegiatan sehari-hari. Yang bikin beda adalah *drum roll* waktu makan juga musti pake celana kain, baju berkerah dan bersepatu, tidak boleh sepatu sandal -_-, celana jeans juga ilegal (berlaku untuk setiap kali makan, meski itu hari libur). Aku yang sebelumnya amat sangat jarang memakai hem (punya juga cuma 2), waktu boyongan ke sini cuma bawa 2 hem putih untuk kegiatan training, kemarin sampe gempor muterin ITC Permata Hijau buat nyari hem yang dipake buat makan.

Suasana makan lebih mirip kondangan; pakaian rapi dan prasmanan. Hari ini kegiatan dimulai jam 9 untuk penandatanganan kontrak, dan jam sarapan adalah jam 6 – 7 pagi. Maka aku dan 2 orang teman sekamarku (Pipit dan Gita, fotonya aku upload belakangan aja karena belum sempet foto-foto), memutuskan untuk makan dulu dan setelah makan baru naik lagi ke kamar (yang di lantai 6) untuk mandi :lol:.

Di mana bumi dipijak, di situ langit di junjung. Dan semoga jam 5 sudah bisa balik ke kamar untuk nonton Gu Jun Pyo beristirahat dan membaca novel belajar.

Aku masih mengalami Cikarangsick, kalo homesick uda terbiasa si :p.

Iklan

6 pemikiran pada “Culture Shock

Habis maen komen dong :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s