Live This Month To The Fullest

I warn you, maybe you’ll read a random post about my thought, or things I do with my life.

First, thank you for keep reading. No matter who you are, with purpose or not by dropping your self here, and even though you’re totally stranger who spend your leisure because don’t have any better idea to fill it with.

Some say that you should write something, because when you die you’ll leave nothing to be remembered. Or, at least with humility by your writing, you’ll give lesson learned for somebody else. So, keep writing!

#1. Gift for me

This year, I gave myself as a birthday gift a passport to catch my dream. Either I pass the test or not, at least I give my shot to make it happen. Wish me luck, wish me luck :).

About the test, my dad is the one who was very excited on this. Maybe he doesn’t know what kind of “pain in the ass” that I will have if I pass it :D. I hope I can pass it, and if I don’t (maybe) I’ll try on the next semester.

oke, kembali ke bahasa ibu saja :p

Jadi ceritanya, hari sabtu lalu saya harus pergi ke Kampus UI Depok untuk melakukan survey lapangan lokasi ujian. Hari itu pertama kalinya saya naik Commuter Line, jadi ya ndeso gitu deh. Berangkat ke Depok, saya ditemani seorang teman. Tapi dia tidak bisa menemani saya ke UI. Alhasil, saya turun di Stasiun UI dan mengandalkan tukang ojek yang pastinya menguasai lapangan :D.

Saya diantarkan ke Fakultas Teknik di mana lokasi ujian berada. Selanjutnya, dengan menanyakan kepada satpam di sana saya akhirnya menemukan Gedung K ruang K 207 dengan selamat. Melihat lokasi ujian pada H-1 memang sangat disarankan, karena ujian pada tanggal 15 April kemarin dilaksanakan pada jam 07.00 sehingga bisa langsung menuju TKP yang tepat tanpa membuang waktu *yang seharusnya saya bisa berleha-leha bangun siang di weekend >.<*.

Setelah selesai, saya menunggu @magicaelly di Starbucks Margo City demi mendapatkan tempat penampungan untuk bermalam. Thanks to her, karena sudah bersedia bangun di minggu pagi untuk mengantarkan saya ke UI juga *terharu*. Pada hari yang sama, saya juga menghadiri (separuh acara) talk show oleh Asma Nadia & Helvy Tiana Rosa dan Muhammad Assad. Finally, bisa melihat penampakan Assad live :D.

Perfect Match
Assad 🙂

Bagaimana dengan ujiannya sendiri? Pas hari H, saya sedang sakit campuran antara batuk dan demam. Selain itu saya juga berdoa, semoga dosa-dosa para pembuat soalnya diampuni Allah. Amin.

 #2. Tiket Lebaran dan Trip Mei: Checked

Alhamdulillah dapat tiket early bird dari Garuda Indonesia untuk libur lebaran PP Jakarta – Surabaya Rp 614.000, sesuatu banget ^^. Padahal biasanya kalau mudik pasti di atas 1 juta rupiah.

And since I think I deserve some vacations, akhirnya saya juga membeli tiket ke Belitung untuk mengisi liburan di bulan Mei nanti. Wait till I share my stories here :D.

#3. Sakit dan Asuransi Kesehatan

Ternyata kalau mau dihitung-hitung, bentuk fasilitas dari perusahaan itu nilainya sangat besar. Contoh mudahnya adalah yang berupa asuransi kesehatan. Sejak awal tahun, terhitung sudah dua kali saya pergi ke rumah sakit yang tarifnya cukup mahal di kawasan Kuningan. Kenapa saya ke RS ini? Karena lokasinya yang dekat dengan kos saya.

Kemarin dikarenakan khawatir atas batuk yang tak kunjung sembuh dan disertai demam, akhirnya saya pergi ke RS ini untuk periksa sekalian cek darah. Biaya untuk periksa darahnya adalah Rp 330.500 dan konsultasi ke dokternya Rp 100.000. Sedangkan obatnya adalah *drum roll* sekitar Rp 500.000 ++

Total damage di RS

Alhamdulillah karena asuransi kesehatan dari kantor bisa dikatakan unlimited, jadi saya tidak perlu khawatir. Tapi walau bagaimanapun juga, sehat tetap pilihan terbaik. Nah, kalau yang kerjanya freelance, sepertinya harus mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan juga. Begitu juga halnya yang mau resign, musti memikirkan tentang dana kesehatan :).

Hasil Lab

Pada tahun 2010, saya pernah di rawat inap karena gejala tipes. Otomatis saya jadi merasa parno kalau menderita demam selama beberapa hari. Ketika saya membaca “S. Thypi O” dan menunggu antrian dokter, saya mendapatkan informasi bahwa hasil lab tersebut mengindikasikan typhoid. Dari sumber lain saya mendapatkan

The result of S Typhi O of 1:80 would indicate an infection in the early stages, possibly, and regarded as suspicious.

Intinya kena bakteri karena makanan yang kurang bersih. Baiklah, saya akan menghindari untuk makan di kantin Depag >.<.  H-CRP kuantitatif harusnya bernilai < 3, tapi milik saya kemarin malah 10.565. Ini mengindikasikan bahwa terjadi infeksi di dalam tubuh. Dengan berat hati saya mengikuti perintah dokter menghabiskan antibiotik dan obat (mahal) lainnya yang diberikan. Kata dokter saya tidak boleh makan makanan pedas, asam, bayam, kangkung dan kalau minum tidak boleh air hangat, harus yang suhu normal. Padahal kalau lagi sakit gini kan enak minum teh hangat T_T.

Jaga kesehatan ya teman, dan jangan makan di tempat yang kurang terjamin kebersihannya :).

#4. Corporate Image

Communication skill memang diperlukan dalam membangun sebuah brand image. Kalau dilihat di Metro TV, iklan Pertamina kalah telak dibandingkan iklan Chevron. Saya tidak akan membahas tentang kiprah kedua perusahaan minyak ini dalam pembangunan Indonesia. Tapi saya salut akan packaging dalam mereka membangun image melalui media. Semoga selanjutnya Pertamina juga dapat melakukan hal yang sama atau bahkan melampauinya, dan melahirkan energi terbarukan yang semakin kreatif dan inovatif.

#5. Relationship

Iya, walau my relationship sucks, tapi masih ada orang-orang yang mempercayakan cerita relationship nya kepada saya. Mungkin karena local relationship saya yang gagal, makanya saya memilih jurusan International Relationship, kali saja berhasil *namanya juga usaha :p* *ga nyambung emang*.

Okay, jadi prinsipnya adalah JODOH TIDAK BISA DIRAKIT. Jadi ketika kita suka, cinta, atau apapun namanya, kepada seseorang, dan ingin menghabiskan sisa hidup dengan orang itu, maka terimalah satu paketnya. Kadang saya juga tidak mengerti pemikiran pria, yang tentunya menginginkan mendapatkan pasangan yang high quality, entah apapun definisinya. Katakanlah pasti mau wanita yang pintar, yang pekerjaan atau karirnya bagus, mandiri secara finansial dan sebagainya dan seterusnya. Nah ketika sudah mendapatkan yang package nya bagus, ada yang justru malah minder.

Ketika saya tanya apa mau yang biasa-biasa aja, dengan package yang berlawanan dengan yang saya sebutkan sebelumnya, dia bilang tentu saja tidak. Daripada sibuk dengan pikiran negatif dan berkutat dengan rasa minder karena merasa harga diri jauh lebih tinggi daripada keinginan untuk berkeluarga dengan wanita tersebut, bukankah lebih baik untuk memperbaiki hubungan dan meningkatkan kualitasnya ya?

Ya udah sih mas, kalo kamu ga mau sama dia, sama saya aja *ngikik*

See ya to the next post ^^

Iklan

5 pemikiran pada “Live This Month To The Fullest

Tinggalkan Balasan ke safitri sudarno Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s