Jadi ceritanya beberapa waktu belakangan, kalau ga salah sejak menjelang tahun baru 2015, saya jadi krasan aka betah banget di rumah. Padahal tadinya saya termasuk MMK (Mbak Mbak Kantoran) yang memiliki euforia tinggi ketika menyambut weekend. Mungkin sebagai efek saking butuhnya hiburan kali ya :p.
Menyadari akan tingginya biaya gaul kalau keseringan hang out di Jakarta dan sekitarnya, saya merasa perlu untuk melakukan reformasi definisi “spending weekend wisely and happily”. Kebetulan waktu itu novel Twivortiare 2 baru beredar di pasaran, sementara saya juga belum baca Twivortiare 1-nya. Alhasil selama 4 hari libur natal 2014 saya ngendon di rumah buat baca novel sampe kelar. Karena kalau udah baca gitu bikin males keluar, saya juga perlu menyiapkan bahan makanan untuk dimasak biar maag-nya ga kambuh lagi. Berangkat dari situ, saya jadi intens lagi baca buku-buku yang sudah saya beli namun belum sempat dibaca di tahun lalu. Bahkan ada buku yang masih dalam plastik. Baca selebihnya »