Tears

Ga sengaja nyari-nyari di Youtube, trus ketemu lagu Tearsnya Girls Generation ato yang dikenal juga dengan sebutan SNSD (So Nyeo Shi Dae). Band cewe yang isinya 9 orang cewe korea gitu de.

Berlanjut dengan mencari liriknya, yang kalo ditranslatekan ke english, jadinya seperti berikut:

The white starlight, the black darkness
is pushing me away from far
When i look at you with my smile
I always become farther apart

*When i call you, when i look for you
Come to me as the wind
Hug me in secret
So i can feel you
You are always next to me

The blue sky has dyed you.
Before you find out about my love
Don’t feel bad for me, if you understand my tears
you will be able to laugh too

* When i call you, when i find you
Come to me as the wind
Hug me in secret
So i can feel you
You are always next to me

Love~ Like my song is my wind forever
Do you hear it too?
You leave so many memories
I only think about you

When i call you, when i find you
Come back to me as the rain
Whisper to me under the umbrella.
I loved you more
so i am hurting more

LaLaLa

How can i convey it to you
My heart that really loved you
How is my love

over there, like that
That love I will now…I love you

(Taken from here)

Trus kalo mau dengerin lagunya, bisa di sini).

Hiks, jadi sedih keingetan si Nda T_T *berkaca-kaca*.

Iklan

Balado

Nah, udah pernah masak balado sekali dan sukses, trus pas mau masak lagi kok lupa bumbunya *dudul*. Skarang diposting saja. Lagi-lagi tanpa gambar T_T. Yang bisa dibalado udang ato cumi.

Bahan:
Udang ato cumi 1/4 kg.

Bumbu:
Garam
Bawang putih 2 butir
Bawang merah 5 butir
Cabe rawit 2 buah (sesuai selera)
Cabe merah besar 2 buah

Cara:

  1. Berishkan dulu udangnya, cuci. Ulek bawang putih dan garam. Setelah halus dikasih air dan lumurkan pada udang.
  2. Goreng udang tadi sampai hampir matang (jangan terlalu lama).
  3. Potong bawang merah dan cabe, goreng sebentar agar mudah menguleknya. Kemudian haluskan dan beri garam sedikit.
  4. Goreng bumbu yang sudah dihaluskan dalam 3 sendok makan minyak goreng.
  5. Jika sudah harum, masukkan udang goreng tadi. Bolak-balik hingga merata dengan bumbu.

Sudah selesai dan masakan siap dihidangkan ^^. Selamat mencoba.

Bodoh

Menurutku gada kok orang bodoh. Yang ada cuma orang ga tau. Dan orang yang udah tau bukan berarti dia lebih pinter, dia cuma punya 1 kelebihan: tau lebih dulu dibanding orang yang ga tau tadi.

So, kalo bercanda jangan ngatain orang dengan sebutan bodoh. Karna mungkin kita lebih tau dari dia tentang 1 hal, dan bisa saja dia lebih tau dari kita tentang banyak hal. Keep our mouth and be nice ^^.

Masak Cumi

Oke, emang judulnya ga banget. Maklumlah, aku kan pemula untuk urusan dapur. Jadi postingan soal masak memasak sebagai bahan bacaan kalo aku lupa bumbunya dan untuk melihat seberapa progres keakrabanku dengan dapur ^^.

Karna belum pernah masak cumi, dan kalo beli paket cumi+nasi+sayur di sekitar sini harganya mahal, 17500. Itu padahal cuminya cuma 5 potong kecil. Nah, pas belanja ke pasar, beli de 1 cumi yang agak besar. Murah lo, cuma 6000. Bisa dipake makan 2 kali versi irit.

Trus dibawa ke dapur dan dicampur dengan bahan-bahan ini:

1 buah bawang bombay
2 buah bawang putih
3 buah cabe rawit
garam (sesuai selera)
saus tiram (sesuai selera)
minyak goreng

Tuh kan bahannya aja cuma dikit ^^.

  1. Bersihkan dulu cuminya, potong tipis ato sesuai selera.
  2. Potong tipis bawang bombay, bawang putih dan cabe.
  3. Panaskan minyak goreng dan masukkan bawang dan cabe. Tumis sampai harum.
  4. Masukkan cumi yang udah dipotong tadi, tambahkan garam ga usah banyak-banyak.
  5. Trus kalo uda sekitar 4-5 menit gitu (kira-kira cumi udah mateng) tuangkan saus tiram untuk menambah rasa dari cumi tadi.
  6. Angkat dan siap dihidangkan ^^.

Cooking Level Up ^^

Setelah melewati sekian tahun sebagai asisten dapur ibuku, yang berperan untuk mengupas bumbu masak dan mencucinya, akirnya belakangan aku berusaha keras untuk menyaingi skill ibu di dapur *lebay* hihihi.

Sekarang jadi sering mengunjungi dapur, walo mata masi berat untuk dibuka ato badan udah kecapekan pulang kerja. Rasa-rasanya ketagihan pengen nyobain resep ini itu yang ngasal, trus ngerasain hasilnya enak apa ga. Kalo ga enak, besok pengen nyoba sampe enak, trus kalo enak jadi makin nagih buat nyobain eksperimen dengan bahan lainnya.

Nah, beberapa hari lalu ke pasar trus ngeliat ikan kembung seger-seger kok pengen beli. Jadinya belilah aku ikan kembung 1/4kg dan dapet 4 biji. Trus dibawa pulang buat disiksa dimasak. Dan ini bumbu-bumbunya:

5 butir bawang merah
2 butir bawang putih
2 buah cabe merah
5 buah cabe rawit (sesuai selera)
garam (menurut feeling)
gula (menurut feeling)
1 buah jeruk nipis
minyak goreng 3 sendok
air putih

Caranya:

  1. Bersihkan dulu ikannya, trus diperesin jeruk nipis dan dilumuri garam. Ya kata ibu si biar amisnya agak ilang. Eh jangan lupa bagian perut si ikan disayat miring biar bumbunya ntar meresep.
  2. Bumbu-bumbu tadi diulek mpe halus. Kalo cape ngulek, ya ga usah halus-halus amat lah, yang penting udah melunak.
  3. Panaskan minyak di wajan, trus masukkan bumbu yang udah dihaluskan tadi sampe harum.
  4. Masukkan ikan, dan tambahkan air putih paling ga sampe kepalanya ikan ikut kerendem biar mateng juga.
  5. Tambahkan gula sesuai selera.
  6. Karna ikan ini ga digoreng dulu, maka tutup aja wajannya (aka diungkep) sampe kuahnya mengental dan hampir habis.
  7. Tunggu sampe mateng ^^.

Enaak deh jadinya (paling ga menurutku). Ikan yang 4 ekor tadi berhasil bikin aku nambah-nambah mulu makannya hihih. Sayangnya ga dipoto ^^.

Tentang Ekspektasi

Aku bukanlah orang yang gampang akrab dari-hati-ke-hati dengan orang lain. Aku emang ramah, ga terlalu menemukan kesulitan dalam bergaul, cerewet, berisik dsb, temenku juga lumayan banyak tapi tidak untuk sahabat.

1 tahun kerja di sini memberikan banyak pengalaman dan pelajaran, menyelami hati beberapa orang, mengalami hal yang enak dan tidak mengenakkan, mendapat banyak cerita dan kisah hidup yang berwarna. Hal itu menjadi faktor yang berperan dalam proses pendewasaanku dan membuat aku memiliki kecenderungan untuk menarik diri dan tak banyak berekspektasi pada orang lain.

Pernah, sekali waktu aku berusaha untuk akrab dengan si A, aku jaga semua omonganku untuk menghargai perasaan si A. Tapi hasilnya? A made me cry.Satu pelajaran.

Pernah juga di lain waktu si B, orang yang cukup aku hormati saat itu, mengatakan sesuatu yang-yaaah-cukup-menyakitkan-si-kalo-buat-aku di depanku dan beberapa orang lainnya. I mean, kalo ada masalah dengan perilakuku, cukupkan saja menegurnya langsung ke aku aja, ga usah di depan orang lain. Apalagi saat itu aku bener-bener ga sengaja. Dan sekarang, aku tidak ingin berurusan terlalu banyak dengan si B. Dua pelajaran.

Dan masi banyak lainnya.

Yah banyaklah tipe manusia ini, toh emang Allah menciptakan manusia berbeda-beda. Kadang kita ingin percaya ke seseorang, tapi hasilnya malah sebaliknya. Kadang kita ingin membantu seseorang, malah ditanggapi negatif. Kadang kita ingin loyal ke seseorang, malah dihianati. Ya begitulah. Ga semua kenyataan sesuai dengan harapan.

Bisa saja rasa kecewa yang muncul tadi dikarenakan oleh kesalahan kita sendiri, ekspektasi yang berlebihan pada orang lain. Ketika kita tidak berharap banyak tapi hasilnya malah membahagiakan, ya disyukuri, alhamdulillah. Tapi ketika kita tidak berekspektasi dan hasilnya ga bagus, kita juga ga sakit-sakit amat karna emang ga berharap. Jangan pernah juga mengandalkan orang lain ^^. Andalkan aja diri sendiri, selama bisa dilakukan sendiri, kenapa harus menyusahkan orang lain?.

If you lead your life the right way,the karma will take care of itself..