Cerita ini hanya bentuk dari berbagi pengalaman semata. Semoga tidak terselip rasa riya dalam dua ribu rupiah.
Keajaiban sering datang di depan mata, namun kita lalai mengakuinya.
Sekitar dua minggu yang lalu, sepulang kerja saya mengalami yang namanya macet di daerah sekitar Gambir dan Menteng. Di dalam kopaja, daripada nganggur, saya memikirkan apa yang ingin saya makan. Jadilah saya memutuskan ingin makan pizza. Rencana: sampai di kos segera mandi, sholat, dsb, kemudian ke Pasar Festival.
Namun, rencana tinggal rencana. Badan saya yang nempel di kasur susah diajak beranjak. Saya berusaha menghubungi PDH, sebagai solusi rasa malas keluar kamar. Sayang sekali PHD tidak meng-cover daerah kosan saya *sedih*. Jam delapan malam sudah, tapi pizza masih terbayang-bayang dan perut semakin keroncongan.
Akhirnya saya membulatkan tekad menuju PasFes dengan naik ojek. Di jembatan penyeberangan PasFes, memang ada seorang bapak yang, maaf, secara fisik memang ada kekurangan yang menyapu di sekitar jembatan tersebut. Saya selalu melihat bapak itu ketika berkunjung ke PasFes. Begitu pula malam itu.
Saya mengeluarkan uang dua ribu rupiah dan memberikannya kepada si bapak, kemudian bergegas menuju Pizza Hut di sana karena sudah kelaparan. Sesampainya di sana, dan mau duduk, tanpa diduga saya bertemu dengan teman lama saya. Kami berteman ketika kuliah dan sejak saya lulus tahun 2007, kami belum pernah bertemu muka sama sekali. Saya merantau ke Jakarta untuk bekerja, dia ke Australia untuk melanjutkan pendidikan dan kemudian juga bekerja di Jakarta.
I was surprised! What a coincidence.
Tapi bukankah tidak ada yang namanya kebetulan? Karena semua berjalan seizin Allah. Dia bersama pacarnya (whilst I was alone *sigh*). Dan kemudian kami mengenang masa lalu, menceritakan kelakuan jaman masih kuliah, dll. Sampai akhirnya pesanan pizza dan minuman saya datang, mereka (teman saya dan pacarnya) pamit untuk pulang duluan karena mereka sudah daritadi di sana. And he said that he paid my bill.
Senang? Tentu saja :D.
Saya berfikir, subhanallah, Allah memang Maha Menepati Janji dan Maha Melipatgandakan. Saya pernah membaca, kalau apa yang kita sedekahkan akan dilipatgandakan olehNya. Dan hari itu Allah membayarnya tunai, dengan cepat. Saya makan sambil bengong, terharu, dan terus berfikir.
Saya juga pernah membaca, berbuat baiklah kepada orang dan mintalah doa dari mereka, karena kita tidak pernah tahu doa dari mulut siapa yang akan didengar dan dikabulkan. Subhanallah.
Semoga bermanfaat :).
Gimana ceritanya kalau saya tadi memberi lima puluh ribu? :p