Persamaan

Aku senang bekerja di tempat kerjaku sekarang.  Ya ya, untuk seorang fresh graduated S1 dengan IQ terbatas seperti aku, aku dibayar dengan sangat memuaskan 🙂 . Rekan kerja juga menyenangkan, karena rata-rata bisa dibilang kita seumuran jadi bisa bercanda dan hang out bareng.

Awalnya aku kaget, waktu antri makan siang di hari pertama aku bekerja: karyawan biasa hingga yang jabatannya paling tinggi sekalipun makan di tempat yang sama, mengantri untuk menu makanan yang sama, dan dengan seragam yang sama pula. Sepertinya pemandangan yang langka untuk dijumpai di sebuah perusahaan atau tempat kerja manapun: persamaan ^^. Jadi kalau ada “yang tidak beres” dengan menu yang disediakan kantin, maka semua juga akan merasakan akibatnya mhehehehe..

Mungkin hal-hal kecil seperti ini yang bisa dipelajari dan diterapkan di Indonesia, persamaan. Tidak perlu berlebihan memperlakukan orang yang lebih tinggi jabatannya, lebih banyak kekayaannya dengan perlakuan yang lebih istimewa dibandingkan dengan orang yang biasa-biasa. Yang diperlukan hanyalah sikap hormat dan bukan menjilat. Karena disadari atau tidak, budaya jilat menjilat yang menjadikan negara kita memiliki budaya yang menyimpang: KKN yang kental.

Iklan

Buku Bagus (untuk wanita) ^^

Hehehe, judul nya ga banget. Tapi gapapalah, yang penting kan isinya informatif dan komunikatif *halaaah*.

Jadi, bulan kemaren aku beli bebarapa buku, yah biasalah rutinitas setelah gajian: belanja. Di antaranya adalah “Kartini Nggak Sampai Eropa by Sammaria” dan “Why Men Marry Bitches by Sherry Argov”. Dilihat dari judulnya aja udah jelas, kalo ini buku untuk kaum hawa.

Buat aku si, ni buku good enough. Di Kartini Nggak Sampai Eropa, kita bisa ngeliat gimana si sebenarnya pemikiran dan tindakan-tindakan beberapa wanita lajang di luar sana. Ya curhat-curhatan sepasang sahabat gitu lah, yang mungkin juga biasa kita lakukan dengan temen deket kita.

Trus kalo buku yang satunya, mwahahha, penting banget ini. Khususnya buat para wanita yang ingin dihargai dan diidamkan *taelaaa* dalam sebuah relationship oleh pasangannya. Tapi, yang perlu diinget adalah: ni buku yang ngarang orang barat sono, so…kalo mau nyerep isinya ya musti pake saringan agama dan budaya kita. Jangan langsung ditelen dan diembat, karena ada sedikit bagian yang bertolak belakang (buat orang yang masih memegang ajaran agamanya).

Kalo kamu merasa pasanganmu mulai semena-mena, sering kurang menghargaimu, atau hubungan kalian sudah terasa hambar, sepertinya emang kamu perlu melakukan sesuatu hal yang berbeda dari biasanya. Bisa saja semua masalah yang terjadi dalam relationship itu merupakan kesalahan kita dalam bertindak.  Dan satu pesenku: jangan selalu menjadi wanita penurut, karena ini bisa merugikan diri sendiri. We need to do something untuk menjaga relationship agar tetep hangat dan membahagiakan mwehehehehe. Baca aja deh bukunya ^___^

See yaaa, udah waktunya makan siang ni ^^