Makan-Makan di Hanamasa

Ahaaaaa, kegiatan makan bareng merupakan sesuatu hal yang sering ditunggu-tunggu oleh hampir semua orang di sini. Sebagai acara syukuran atas pengangkatanku dan teman-teman sebatch sebagai karyawan tetap, maka para senior dengan sukses morotin kami buat nraktir mereka makan-makan.

Yaah, aku dkk tak mau merugi hehehe. Dengan berbekal info kebiadapan mereka kalo lagi makan, apalagi kalo itu GRATIS, maka diputuskan untuk menggelar acaranya di resto all you can eat HANAMASA biar yang bayar ga sampe gulung tiker hehehe. Lagian ini tempat yang termasuk “agak” dekat dari kantor. Yah setidaknya setengah jam perjalanan lah kalo ga macet hihihi.

So much fun pokoknya. Ini sebagian foto-foto waktu di sana :).

daging hewan kok, kami bukan kanibal
Daging hewan kok ^^
wanita pemakan segala
wanita pemakan segala
perhatikan bibirnya, mirip ikan mas koki ato tukul?
perhatikan bibirnya, mirip ikan mas koki ato tukul?
Para pecinta makan, tapi lebih cinta kamera ^^
Para pecinta makan, tapi lebih cinta kamera ^^
we're happy family ^^
we're happy family ^^
Iklan

A Short Announcement From My Leader

I have a leader. He’s so funny and kind. Yesterday, he sent to all SQE members an announcement. Smart and fun enough to fill a “mati-gaya” day ๐Ÿ˜€ .

Pit giliranmu absenin semua orang SQE adalah “Hari ini” mulai berlaku hari ini :p.

Aku hari Senin, Anshari hari selasa, Jati hari Rabu, Tiar hariย  Kamis, Erva hari Jumat, Tosan hari Sabtu, kamu Hari Ini Pit.

Mwahahahah, so tricky and awesome trick to trap a little donkey and its ass ^__^. But, im not trapped hihihihi…

Just My Dreams

Kalo mau dilist, mimpi-mimpiku tu banyak banget. Biar ga lupa, sebagian ditaroh di sini aja. Maklum, IQ ku tiarap jadi jangan berharap banyak ahahahah.

  1. pengen belajar tentang bisnis ato komunikasi publik ato apalah yang diperlukan untuk menjadi seorang PR. Maklum, aku amatiran dalam masalah ini. Progress: nyari-nyari jurusan program pasca sarjana di beberapa universitas lokal.
  2. someday pengen jualan produk Indonesia ke luar negeri, semacam batik ato kerajinan tradisional. Biar mereka tau kalo Indonesia itu ada. Progress: belum ada^^.
  3. pengen berkecimpung di dunia tulis menulis ato broadcast hehehe (hope someday i will be a writer *ngayal*). Progress: nulis blog, baca-baca blog atau buku macem-macem, liat-liat lowongan editor ^^.

Sementara itu aja dulu, kalo kebanyakan ntar malah tidak terlaksana satupun (amit-amit). Smangat!

Gada salahnya kan bermimpi? Semua itu berawal dari mimpi dan keinginan. Tuhan juga ga akan mengubah nasip suatu kaum kalo mreka sendiri ga ingin mengubahnya. Entah nanti tercapai atau tidak, yang penting udah berusaha ๐Ÿ™‚ .

Mukena

Aku suka heran, heran banget malah. Soal mukena.

Biasanya orang selalu berlomba-lomba untuk membeli pakaian mahal, parfum, perhiasan emas, kosmetik, dan sebangsanya, hanya untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Biar dianggap modis, cantik, gaya, gaul, keren, dan entah apa lainnya.

Ratusan ribu dihabiskan untuk membeli sebuah atasan baru yang lagi tren. Untuk bawahannya, dihabiskannyalah lagi ratusan ribu yang lainnya. Setiap hendak pergi ke mall atau main dengan temannya, dikenakanlah pakaian-pakaian beserta perlengkapan mahal itu. Disertai dengan parfum supaya komplit. Masih kurang, diumbarlah ratusan ribu lagi untuk mentraktir teman-temannya, agar eksistensinya kian tak terbantahkan.

Lalu, datanglah saat untuk menunaikan solat fardhu.

Bergantilah dia dengan baju tidur yang lusuh, butut dan berlubang. Bau keringat yang menyeruak dari ketiak pun tak dihiraukan. Hanya sekedar berwudhu dan mengenakan mukena dianggap telah pantas untuk menghadap Sang Pencipta dan Pemilik.

Diambillah mukena bau yang lama tidak dicuci. Berjamur dibagian kepala dan dagu karena tak sempat menjemurnya selepas sholat. Mukena yang telah dikenakan 2 tahun dan kendur di bagian karet pinggangnya, jadi perlu peniti atau ditali dulu sebelum dipakai agar tidak melorot di tengah-tengah rakaat.

Aku, bukanlah orang yang alim dan santun pada Tuhanku. Bukan orang yang mematuhi segala perintahNya. Aku tau itu. Dan dengan ini aku juga tidak berniat menghakimi atau menceramahi siapapun. Tapi hanya untuk bercermin dan menasehati diri sendiri.

Tidakkah hal yang aku ceritakan di atas adalah salah? Mengapa kita selalu berlomba untuk mendapatkan nilai plus di mata mahlukNya, dan tidak berlomba untuk tampil cantik, harum dan rupawan dihadapanNya? Pantaskah mukena berjamur itu dikenakan untuk meminta keselamatan dunia akhirat? Pantaskah mukena bau itu digunakan untuk memohon agar kita diberi rezeki berlimpah yang bisa digunakan untuk membeli baju baru (lagi)? Pantaskah kita pergi ke FO kenamaan untuk sebuah kaos ketat mengumbar aurat yang menghabiskan dua ratus ribu, dan pergi ke pasar becek untuk mendapatkan mukena dengan harga termurah?

Ya Allah, bimbinglah hatiku dan saudaraku untuk selalu mengingat dan menyembahMu dengan segala yang terbaik dari apa yang kami miliki. Hingga kami menjadi mahluk mulia dalam pandanganMu. Amiin.

Wahai saudaraku, periksa lagi sarung dan mukenamu. Adakah yang perlu diperbaiki di situ? ๐Ÿ™‚

Heran Atas Pembajakan Tulisan

Aku terheran-heran, mendengar kabar soal tulisan yang dibajak.

Oke, beberapa kali sering aku jumpai para blogger wordpress yang “protes” karena tulisannya dibajak. Tapi kali ini, pembajakan tersebut terjadi langsung dengan orang yang aku kenal.Bikin heran. Kalo menyontek ide mah masih wajar, tapi kalo udah copy paste tanpa di edit dsb, kok ya terlalu.

Menurutku pastilah tiap orang punya pikiran beda-beda dalam memandang dan menginterpretasikan sesuatu. Cara penulisan dan analisis tiap orang itu unik. Tiap penulis tenar maupun blogger biasa aja punya ciri khas bahasa dan gaya penulisan sendiri.

Trus, bagaimana dengan para pembajak itu? Malas-kah? Ga kreatif-kah? Ga-bisa-nulis-kah? Padahal setauku ga enak banget mengakui milik orang lain sebagai milik sendiri. Malu.

My First Day with 8 am

Yaaaa, first monday with the new rules in my office is such a disaster.

Biasanya masuk kerja jam 7 pagi, dan bis jemputan dateng jam 6.20, ideal banget mengingat perjalanan dari kos ke kantor hanya memerlukan waktu 10-15 menit. Dan sekarang ada kebijakan baru,ย  demi cost down perusahaan meningkatkan taraf hidup karyawan dan efektifitas jam kerja, maka mulai hari ini jadi masuk jam 8 pagi. Okelah. Enak juga bisa minum susu, liat infotainment pagi (mental ibu rumah tangga) dan bermalas-malas di pagi hari. Tapi, the powerful rules menyebutkan bahwa: bis jemputan tetep dateng jam 6.30 WIB!.

Tadinya udah mulai bermalas-malasan, bangun jam 6 trus mandi. Maunya berangkat jam 7.30 nebeng temen biar ga kelamaan nunggu bel masuk. Eh ternyata takdir berkata lain, hujan deras dari tadi malem ga berenti. Terpaksa jam 6.50 keluar kos menuju gerbang tempat bisnya mangkal, dari pada naek motor dan mandi untuk kedua kalinya. Dan bis berangkat 20 menit kemudian karena menunggu anak-anak lain yang belum juga dateng.

The next disaster was begun waktu turun dari bis dan ngantri nyecan id card. Antrian yang naujubilah dan dalam keadaan hujan kayak gitu, mesin scannya juga ngadat. Ckckckc, what a great work place!. Clana dan sepatu basah. Untung aja bawa sandal yang baru dibeli kemaren dan mirip dengan sandal kantor. Ga jadi masuk angin deh ^^.

Oh iya, metal detector juga udah dipasang. Masih lengkap dengan plastik pembungkusnya. Umm, atap koridor sepanjang penempatan metal detector itu bocor lo. Dan kenapa ga dibenerin dulu atep plastik yang bocor sebelum metal detector nan mahal dan anggun itu dipasang?