If You Mean It, Shout It Loudly

Kadang aku suka gemes sendiri, sebagai “konsultan hati” aka tong sampah, ketika aku mendapati “klien” yang bisanya cuma berisik (curhat) di depanku tapi ga berani ngomong langsung ke target soal perasaannya *gebukin meja*. Berbagai alasan dikemukakan, mulai dari malu, gengsi, ga berani menanggung resiko kalau hasilnya tidak seperti yang diharapkan, takut di target merasa terganggu dsb.

C’est la vie! You have to do something to get what you want. You need to tell what you feel inside, because the people you love are not a paranormal who can read mind.

This thing makes me remember my sisters. They’re not as expressive as I am. When my oldest sister was on her way to Soekarno Hatta airport, she sent me a message:

You always be my lovely little sister

It makes me feel good and I was touched ^^.

Life is never far from the risk and taking risks is challenging thing :D. But, don’t forget to do it gracefully :D. Yah biar misalnya kalo malu, malunya ga seberapa lah :lol:.

Dan aku sangat setuju sekali dengan pernyataan bahwa:

Beberapa tahun ke depan, 5, 10 atau 20 tahun lagi, kita akan lebih menyesali hal-hal yang tidak pernah kita lakukan daripada hal yang pernah kita kerjakan.

So, what will you do? It’s your decision ^^.

Picture taken from here.

Iklan

6 pemikiran pada “If You Mean It, Shout It Loudly

  1. hahahaa.. setuju dg kutipan dari mark twain deh — Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do ๐Ÿ™‚

Habis maen komen dong :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s