Jika ada waktu untuk libur sehari, apa yang ingin kamu lakukan?
Sebagai pelaku LDR* lintas negara lintas benua, mengisi waktu dengan hal yang menarik adalah sebuah kebutuhan. Jaman sekarang, ketika teman seumuran sudah pada menikah dan berkeluarga, maka yang bisa diajak kelayapan adalah mereka yang menjadi bujang lokal (para pelaku LDR lainnya) dan juga mereka yang masih single.
Salah satu kenikmatan menjalani LDR adalah kebebasan dalam mengisi waktu luang dan berteman. Setelah diwisuda pada tahun 2014 lalu dan masih mengurungkan niat andil dalam meramaikan persaingan kuota penerima beasiswa luar negeri, saya menjadi orang yang semakin tertarik untuk membaca buku dan bersosialisasi menjalin relasi (baca: kelayapan).
Libur Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 lalu menjadi oase penghilang dahaga bagi kami para abdi korporasi yang haus akan liburan. Beruntung saya berteman dengan orang-orang yang juga suka jalan dan jajan. Kali ini saya pergi dengan empat blogger lainnya yakni Mas Cumi, Chocky, Wahyu, dan Dita. Belum kenal mereka? Ah, klik aja link nya :D.
Yakin hanya berlima saja, terus supirnya siapa? Ya Mas Cumi! Kapan lagi bisa disupirin sama blogger kondang *ditoyor Mas Cum*.
Pepes Walahar
Tujuan pertama kami adalah Bendungan Walahar. Bukan, bukan bendungannya yang jadi tujuan utama namun pepes Walahar. Walahar adalah daerah yang berada di Karawang. Jika menggunakan mobil dari Jakarta Pusat memerlukan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai di sana via Tol Cikampek. Tidak tahu lokasinya? Tenang saja, selama ada akses internet dan aplikasi Google Maps, kita akan terhindar dari hal yang namanya nyasar.

Saya menjumpai banyak warung makan para haji yang menyediakan pepes di sekitar bendungan. Karena kami tiba di sana masih pagi yakni sekitar jam delapan, beberapa warung masih tutup. Kami akhirnya memutuskan untuk menikmati pepes di Rumah Makan Bp H. Dirja yang berada tepat di samping bendungan setelah menyeberang jembatan. Pintu masuk mobil ke jembatan ini yang sempit, tidak menyurutkan niat kami mengunjungi pepes Pak Dirja yang sudah ada sejak tahun 1984.

Di sini kami bisa memilih mau makan di kursi makan atau mau lesehan, mau di warung atau di pondok-pondok. Sepertinya sang pemilik paham betul bahwa hidup haruslah punya pilihan. Menu yang disediakan adalah berbagai macam jenis pepes, kalau mau sate ya cari di warung lain. Ada pepes jambal, ayam, ikan mas, peda, teri, ati ampela, jamur, tahu, dan oncom. Bisa makan sepuasnya, asal ga lupa bayar. Harga makanannya termasuk murah. Kami makan berlima sampai kenyang menghabiskan Rp 152.000,- atau sekitar Rp 30.500 per orang.

Setelah selesai makan, tentu saja kami mengabadikan momen dengan berfoto di bendungan yang instagram-able karena warna tembok dan pemandangannya yang memikat mata.

Stone Garden
Karena Stonehange belum bisa dikunjungi dengan menggunakan Commuterline Jabodetabek, maka sebagai pemanasan kami berkunjung ke Stone Garden yang berada di daerah Padalarang. Tempat ini termasuk yang lagi ngehits di Bandung selain Tebing Keraton. Lokasinya ada di Girimulya Desa Gunung Masigit, Cipatat – Bandung Barat. Kami berkunjung kemari agar tetap kekinian meskipun harus sedia tolak angin setiap bepergian .

Kabar gembira bagi yang ingin ke sini adalah Stone Garden juga sudah ada di Google Maps! Dari Bendungan Walahar memerlukan waktu kurang dari dua jam ke tempat ini. Harga tiket masuknya kalau tidak salah sekitar Rp 5.000,- per orang. Traveling memang tidak melulu memerlukan biaya yang besar kok :).
Di sana kami melihat hamparan bebatuan, sesuai dengan namanya, dan juga tebing-tebing yang cukup indah. Jangan lupa untuk membawa payung dan kamera jika berkunjung ke sini. Karena lokasinya yang berada di puncak bukit yang minim pepohonan, membuat sinar matahari dengan mudahnya menyakiti kulit.

Tidak perlu khawatir dengan makanan dan minuman jika hendak ke Stone Garden, karena terdapat banyak warung-warung di sekitar tempat parkir. Bagi warga Jakarta seperti kami yang darurat piknik, tempat ini menjadi salah satu alternatif mengisi liburan tanpa harus menyakiti buku tabungan.
Sate Maranggi
Setelah puas memanjat, mendaki, dan berfoto berkali-kali untuk menghasilkan gambar yang dirasa layak mendapatkan “like”, kami melanjutkan perjalanan berburu Sate Maranggi yang ada di Cibungur. Lokasinya ada di Jalan Raya Bungursari, Cibungur, Bungursari, Kec. Purwakarta, Jawa Barat. Kalau mau nge-like foto-foto bisa follow instagram saya juga di sini *tak kuasa menahan promosi*.

Sesuai dengan apa yang dituliskan di spanduk, sate ini tidak membuka cabang. Bagi mereka yang ingin menikmati kelezatan Sate Maranggi dan keajaiban cepatnya penyajian sate di sini, maka harus datang ke Cibungur.
Terdapat banyak meja dan kursi yang disediakan, tapi ketika kami datang hampir semuanya terisi. Selain satenya yang enak dan empuk, saya juga suka sambal tomat segar yang disajikan. Benar-benar mengisi tenaga kami sehabis dari Stone Garden. Selain sate, sop dengkul dan gulai kambingnya juga enak! Ga heran kenapa tempat ini ramai pengunjung.
Kami yang menghabiskan lima porsi nasi, satu mangkok sup dengkul dan gulai kambing, tiga puluh tusuk sate kambing, sepuluh tusuk sate sapi, lima tusuk sate ayam, tiga gelas es kelapa, dan dua teh manis anget untuk para traveler jompo (baca: saya dan Dita), membayar Rp 333.000,- tanpa perlu bersaing dengan Suzanna.

Libur sehari yang sangat memuaskan karena dihabiskan bersama teman-teman yang seru ke tempat-tempat yang asik, dan tentu saja cerita-cerita yang menggelikan. Jika ditotal, biaya membahagiakan hati saya hari itu sepertinya kurang dari Rp 300.000,- (termasuk sewa kendaraan dan beli bensin. Supirnya sih gratis :p).
And after all: We want more! We want more!
*LDR: kata Dita sih Lo Doang [yang merasa in] Relationship
Wiih pepes-nya nampak menggiurkan…
Iyaaaa enak banget. Klo diliat2 lagi pengen makan lagi hahah
Harus nya ada foto closed up cumilebay dong …. #Maksa #BiarPemes
Ya ampun kurang pemes dunia akhirat macam apa kamu mas Cum. Coba suruh wahyu googling lagi 😂😂😂 Duuuh sek ngakak aku klo inget
aku udah googling, hampir selalu ada mas cum, sekarang aku pake bing hahahahaha
Hahaha aku pake baidu aja deh habis ini
pake nokia 3315 aja kak, pasti gag nemu :p
Yak ampun, kamu generasi kapan siiiih. Gitu ngakunya muda hahhah
Wah saya mah belum kesampean makan sate maranggi di Cibungur, baru bisa ngerasain yang murah2 aja di emperan situ Wanayasa. Hiks .. 😥
Waaah hayo2 ke Cibungur biar menggoyang lidah. Yg jelas kosongin perutnya dulu biar bisa puas makan di sana. Klo perlu bungkus juga biar ga rugi jauh2 dtgnya hahah
Yuk ah lagi, yang short trip begini ini penting banget buat menjaga mental. hahahaha
Culik aku bang, culik! 😂
Judulnya sudah ke-cumi-cumi-an banget nih! Pasti kak Cumi bangga padamu x))))
Kak Cum pasti terharu sudah berhasil mendidikku dengan baik 😆
Sepertinya kita berkiblat ama mas cumi nie. Biar pemes hahahaha…
Jd kapan diulang lagi kak 😀
Belajarlah dari page one biar pemes. Ayo digoogling lagi, kita ke tempat yg bukan diduduki no 1 nya oleh “perjalanan tak berujung” 😆
berangkaaat !!!
Mudah-mudahan trip selanjutnya tidak bentrok dengan dinas kantor jadi saya bisa ikutan (itu juga kalau diajakin sih) :hihi. Seru banget yak, doh kalau makan-makan sih saya mau banget :haha. Sudah kenyang, hemat, sopir dan mobil gratis pula kan, cuma bayar bensin *kemudian dikeplak karena maunya cari untung doang :hihi*. Mupeng dengan makanannya!
Dan Cipatat, wah… mendengarnya saya jadi ingat terowongan :hihi.
hey kamyuuuh ya Tuhan sibuk banget abdi rakyat satu ini. Dulu pun sebelumnya ga bisa ikut walking tour ke city center kan? Iyaa kalo nambah sama kamu, niscaya uang urunan juga makin dikit hahahah *motif*. Emang paket lengkap banget deh trip yang ini 😀
Eh aku googling ttg terowongan Cipatat dl deh. Kayaknya ada yang seru nih 😀
Ayo Gara maen lagi!
Iya, terowongan kereta api fungsional terpanjang di Indonesia, Terowongan Sasaksaat (kalau naik kereta Jakarta–Bandung pasti suka lewat sih Mbak :hihi).
Iya nih, akhir tahun soalnya… kerjaan itu volumenya kayak nambah beberapa kali lipat :huhu.
Tes tes tes
Horee bisa nih
Hedeeeeehhhhh, rempong sangat dah. Bisa diprogram gak kalo aku yg komen ga usah pake sistem approve2an, lama2 pengen gampar yg punya blognya, wkwkwkwkwkwk
huahahaha, udaaah. hanya yang pertama kali aja perlu di approve. selanjutnya otomatis nongol kok. kayak sistem kenalan gitu deeeh :p
Lhooo kok bisa langsung masuk sekarang?
sekarang masih pengen gampar yg punya blog ga? apa pengen kasih tiket aja? :p
Aku mau nyontek itinerary nya Mbak. Ide liburan pendek yang sungguh menarik. Thanks ya 🙂
Waaah silakan mbak. Seneng dengernya 😄
Yg bener kamunya menuju stone garden apa stone garden yang menuju kamu
Loooh ada si mas 😘. Saling bukannya? Duh pagi2 dites fisika gini. Yg bener apa jawabannya?
Dua2nya benar dan bukan sebab akibat, berarti jawabannya B (iya ga sih ya)
Hahaha itu jaman2 sekolah dulu deh jawaban macam gitu. Sekarang ujiannya udah beda. Ujian hidup 😄
Kok om cumi gak kancutan di sini? hahahaha
Penasaran pengen cobain sate marangginya
Edisi syariah ini Mas Cum nya hahaha
Karena jalan-jalannya sama ibu-ibu berhijab hehe
Huahahahha tapi kami pun preman gitu
aduh sate maranggi nya bikin ngileeeer
stone garden ini kayaknya lagi nge hits ya emang 😀
Hihi enak loh sate nya. Iyaaa kayaknya gitu karna di sana pun masih “perawan”
Ah si mas pakai ngetes2 menuju2an. Lha mbok segera menuju yang nulis postingan ini *tukang komen dari komen hahaha mbulet.
Hahaha ngakak aku bacanya 😂 Wes tak wadulno kamu ke orangnya :p
wah, ada mas cumi pasti seru banget! akuuuu mauuuu juga #eaaaaaaaaaa
hihi iya niiih Mas Cumi bikin seru 😀
Saya belum pernah ke tempat2 ini lho.. *lah terus?*
Thanks mbak, itinerary-nya bisa ditiru nih kapan2 😉
Waaah ada Mas Badai 😄. Ini liburan ala2 nih hahah. Perlu ditemenin Mas ke sana? #eh
Boleeeeh, sepaket sama cumi tak? 😉
Minta satu musti bawa sepaket kami berlima hahahah
Kalo sepaket nanti kami kasih ratecard nya hahaha
Beberapa foto diatas udah sempet aku liat ditwittermu mbak ._. dan sempet bikin aku mupeng dengan keseruan kalian :3
duh gimana, kalo pamer kan musti totalitas. Hahahha maaf yaaa 😀
Wkwkwk totalitas banget kamu mbak :p wkwkwk
Itu sate marangginya makyus bener mba.. Asik ya liburan bareng blogger, apalagi ada si cumilebay 😀
Jadi kapan mau jalan bareng cumilebay ???? #CumilebaySokArtes
Aih stone garden nya keren….
serasa di jaman purba…. jaman batu
Iya keren dan perlu perhatian lebih lanjut biar bisa makin keren. Kalau ga salah lokasinya dipake suting Iwan Fals & NOAH https://www.youtube.com/watch?v=7E0wBRqNpZo&feature=youtu.be
iih, pingin jg ba jalan bareng cumi. stone garden aku blm pernah. hoho.. btw, salam kenaal kakaak 🙂
salam kenal jugaaa. Makasih udah maen. Di booking aja mas cum-nya, tapi kalo pesen 1 ntar dapat 5 satu paket sama kami-kami hahahah
Cumi emang baik hati dan suka mentraktir, juga suka menyopiri, 🙂
Sate kambingnya minta ampun deh, bikin ngeces, suer…
mas cum paling dicinta deh, baek sih :D. Iyaa satenya enak dan empuk banget
Ulang lagi dong trip nya biar bisa ikutan juga.
Bikin ngiler aja nih…
Sate Maranggi + Es Kelapa Muda memang top markotop 😀
[…] saya kunjungi di tahun 2015 adalah: Penang, Paris, Amsterdam, Belgia (Antwerp, Bruges dan Ghent), Stone Garden, keliling Menteng, blusukan ke China Town di Glodok, dan jalan-jalan di City Center Jakarta […]
suasananya sepertinya menyenangkan, kira-kira kapan bisa nyicipin dan makan disini ya