Pagi ini kakakku mengirimkan pesan singkat, yang sangat singkat. Berisi kegagalannya dalam tes masuk salah satu departemen di negara ini. Ini bukan pertama, kedua, kelima atau kesepuluh kegagalan yang diterimanya.
Entah apa yang berkecamuk di batinnya. Aku pun tak pernah tau. Kereta api, bis, mengantarnya dalam menjalani satu persatu tes keparat itu. Kegagalan demi kegagalanlah berita yang selalu diterimanya.
Puluhan atau mungkin lebih dari seratus map coklat itu telah dikirimnya ke berbagai tempat. Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya, walaupun dia juga telah memiliki pekerjaan saat ini.
Dan dia tak pernah lelah untuk mencoba dan mencoba lagi. Wanita tangguh, pikirku. Karena aku (mungkin) takkan mampu menerima sebagian kegagalannya dengan segala kemudahan yang aku terima dari dulu hingga sekarang.
Teruslah berusaha, kami mendoakanmu 🙂 .