Sebenarnya ini adalah hal yang umum, tapi mungkin kadang-kadang sebagian dari kita lupa atau tidak mempersiapkan bekal perjalanan dengan detail. Jadi kali ini saya memutuskan untuk menulis sebagian dari pengalaman saya yang tak jarang bepergian sendirian.
Kadang menjadi perempuan itu serba salah; kalau terlalu ramah dengan orang asing nanti bisa saja ditanya-tanyai hal yang bersifat pribadi seperti nomor telpon, dan sebaliknya kalau memasang wajah galak bisa mengundang mulai dari kritikan hingga perlakuan tidak bersahabat. Sepertinya tindakan preventive memang sudah menjadi prioritas dalam bepergian.
Nah, lantas, apa saja yang saya pikir perlu untuk dipersiapkan ketika seorang perempuan melakukan travelling atau perjalanan solo selain barang-barang fardhu ain (seperti uang, handphone, tiket, dompet, dll)?
- Hafalkan nomor hp seseorang, lebih baik kalau yang dihafalkan adalah nomor hp seorang pria. Untuk apa? Hal ini untuk mengantisipasi ketika di tengah perjalanan ada yang menanyakan nomor hp kita dan kita tidak bisa mengelak kecuali memberikannya. Lantas kalau dia menelpon untuk mengecek kevalidan nomor tadi? Tenang saja, paling dia cuma missed call saja, kalau tersambung ya ber-acting saja seolah-olah kita sudah menyimpan nomor hpnya, kalau tidak ya bilang saja hp kita sedang low bat. And it works ^^.
- Buku atau novel atau apapun itu. Saya pernah menemui stranger yang suka sekali mengajak berbincang. Dan saat itu saya ingin membuat dia menghentikan pertanyaan-pertanyaannya, karena semakin banyak dia bertanya maka semakin saya merasa perlu untuk melindungi diri. Ambil saja novel dan pura-puralah membaca dengan serius, seolah-olah kita telah memasang warning sign “Please, don’t disturb!“
- Mp3 player. Selain untuk kesenangan pribadi, mp3 juga bisa dimanfaatkan menanggulangi stranger yang MTA alias mau-tau-aja. Pasang aja mp3 dan ketika dia berbicara, dan kita bisa berpura-pura tidak mendengar apa yang dia katakan :D.
- Parfum, tentu saja digunakan ketika keadaan mendesak. Semprotkan pada mata orang yang sekiranya memiliki niat jahat, dan selanjutnya lari atau berteriaklah minta pertolongan. Alhamdulillah hal ini belum pernah saya alami. Ini hasil dari menonton film kok hehe.
- Foto berdua dengan seorang pria. Nah kalau ini adalah saran dari seorang teman dekat. Foto ini secara tidak langsung untuk mewakili “hey you, don’t try to flirt, I have a boyfriend/husband“. Taruh saja foto ini di dompet, dan “secara tidak sengaja” tunjukkan pada stranger.
Tapi jika si stranger adalah seorang yang ganteng, bule, muslim, baik, menyenangkan, lebih baik batalkan niat tadi :pMy friend said it works too, but I never tried this way because I don’t have the “such a couple” picture in my wallet. - Ada yang ingin menambahkan?
Counterpain atau sebangsanya #sebutmerk
ini bawaan wajibku :))
bwt cewe yg lagi traveling,ada baiknya jangan pernah lupa bw tisu,bwt higienitas kalo ke toilet,mana tau di tempat yg dituju gak tersedia tisu di toiletnya..mau yg basah,kering,spesial pake telor atau yg pedes pake karet dobel…yg penting tisu 😀
ahay, kalian benar sekali. Tererengkyu atas infonya :lol:. Keliatan banget kali kalian demen maen :p
pura2 tidur setelah duduk… xixixi…
trus klo dianya nanya mau maen, bilang aja ga pernah dikosan, sibuk disitu cuman numpang tidur.. it works :p *ngomongnyasambilagak2songongsoksibuk =))