Kisah Dari Pedongkelan, Berbagi Dengan Hati: ShoeBoxProject 7

Kemarin, Sabtu 2 April 2011, ShoeBoxProject 7 mengunjungi TK/SD Yayasan Bintang Pancasila di Pedongkelan. Meskipun saya sudah mengenal foundernya, Ozka, sejak beberapa bulan lalu karena kami bersama-sama tergabung dalam Taman Ilmu Setia Budi, kemarin adalah pertama kalinya saya ikut bergabung dalam ShoeBoxProject.

Di sana kegiatan dari ShoeBox Team dan volunteernya dibagi menjadi dua, yakni sebagian mengecat ruangan kelas dan sebagian lagi berinterkasi dengan adik-adik di sana dengan mengajak bermain dan story telling, mengingat tema ShoeBoxProject 7 kali ini adalah “Membudayakan (Lagi) Membaca”. Dari dana para donatur yang terkumpul, ShoeBox melakukan sedikit renovasi pada ruangan kelas, memasang kipas angin, membuatkan perpustakaan kecil dan membeli buku-buku untuk mereka.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Sebagai gambaran, di sana hanya terdapat dua ruang kelas yang sempit tanpa jendela dan ruangan ini digunakan bergantian untuk murid-murid TK dan SD yang berjumlah tidak kurang dari 96 orang dan 2 orang guru. Karena keterbatasan ruang kelas, maka murid kelas 1-3 hanya mendapatkan pelajaran sebanyak 2 jam perharinya, sedangkan untuk kelas 4 dan 5 mendapatkan 4 jam per hari. Bisa dibayangkan kualitas pendidikan yang diperoleh hanya dengan pertemuan 2 jam perharinya :).

Dua ruangan kelas tadi hanya dibatasi oleh dinding yang tidak menutup secara keseluruhan, dan saya bisa membayangkan kegaduhan yang terjadi selama jam pelajaran karena ruangan kelas yang sangat tidak memadai. Miris, padahal keberadaan mereka ada di dekat pusat pemerintahan Indonesia :).

Terlepas dari kegiatan ShoeBox di sana, saya merasa beruntung karena telah diberi kesempatan untuk menyaksikan secara langsung real story tentang sisi lain dunia pendidikan di Indonesia, mendapatkan teman dan pengalaman baru. Saya percaya, masih banyak orang yang peduli dan do things untuk memperbaiki keadaan negeri ini.

Para volunteer pun ternyata punya kegiatan lain yang tidak jauh dengan crisis aware yang dihembuskan ShoeBox. Dan saya menyadari bahwa ketika kita bisa mendapatkan komunitas yang tepat di Jakarta, ada banyak hal yang bermanfaat dan bisa kita kerjakan bersama-sama. Karena apa yang kita lihat tergantung di mana kita berpijak :).

Pada akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada para donatur, kepada teman-teman yang saya penuhi inbox email nya untuk menginformasikan tentang ShoeBox.

Great school won’t come from winning the lottery. They won’t come from “Superman”. They will come from YOU. -Waiting for Superman-

Karena berbagi adalah sebuah kebutuhan dan kesempatan ;).

Gambar diambil dari @shoeboxproject dan Nanda.

Iklan

Satu pemikiran pada “Kisah Dari Pedongkelan, Berbagi Dengan Hati: ShoeBoxProject 7

Habis maen komen dong :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s