Ketika Kamu Bertanya

Akan datang masanya, ketika kamu bertanya kepadaku,

Apa yang kamu lakukan saat menungguku pulang?

dan akan ku kisahkan padamu, senin sampai jumatku, sabtu dan mingguku
dengan secangkir teh hangat yang senada dengan warna langit sore itu.

Ku ceritakan tentang anak-anak yang berlarian
minta perhatian
atau anak-anak yang kami racuni dengan cita-cita
atau tentang pelukan yang hanya bisa aku sampaikan pada mereka.

Tak akan pernah habis perjalanan yang ku kisahkan,
karena setiap babnya ada tokoh yang berbeda, harapan yang tak sama,
ada doa tentang aku, kamu, keluarga, dan masa depan kita yang ada di pancaran mata mereka.

Tak akan pernah habis perjalanan yang ku kisahkan,
karena bukan 1001 malam yang ingin ku lewatkan denganmu
telah ku siapkan banyak cerita, dan akan lebih dari ratusan buku
untuk menuliskan kisah berikutnya

Hingga suatu saat hanya dengan membukakan pintu untukku
kamu bisa membaca halaman yang belum pernah ku tuliskan
karena apa yang kita lihat adalah sama
apa yang kita baca adalah serima
yang kita genggam adalah satu, tanganku dan tanganmu.

Maka, dengan demikian,
tak ada satupun yang aku khawatirkan
aku menunggumu pulang pada jalan yang terang
bukan pada kegamangan..

Jakarta, di penghujung Maret 2011. 22:34.

Iklan

2 pemikiran pada “Ketika Kamu Bertanya

    • Saya bekerja, membangun karir, berusaha membahagiakan keluarga dan working on my dreams. Saya belajar mencintai anak-anak, pdkt dengan mereka. Saya menulis, walaupun kebanyakan menulis untuk diri sendiri, namun saya berharap suatu saat bisa menulis untuk orang lain. Saya…bersenang-senang juga :p. Apalagi ya ^^

      Oh iya, saya menunggunya dengan setia 😉

Habis maen komen dong :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s