This is The Piece of SHIT in MY Country

Taken from here. And it makes me S.I.C.K.

Banyumas, (tvOne)

Berbeda dengan nasib para koruptor yang selalu kebal hukum, gara-gara mengambil tiga biji kakao di kawasan perkebunan, Minah (55) seorang nenek renta di Banyumas, Jawa Tengah, harus menjalani sidang di Pengadilan Negeri Purwokerto. Meski terancam hukuman 6 bulan penjara, sang nenek hanya bisa pasrah, pasalnya selain tidak paham hukum, sang nenek tidak memiliki biaya untuk meminta bantuan pengacara.

Menurut Minah, saat bekerja di perkebunan milik PT Astra, MInah mendapati tiga biji kakao yang terjatuh, Minah kemudian mengambil ketiga biji tersebut untuk dibudidayakan. Namun tindakan Minah diketahui oleh mandor perkebunan dan dilaporkan ke polisi.

Sejak kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan, Minah ditetapkan sebagai tahanan rumah selama lebih dari satu bulan. MInah telah sekali menjalani sidang di Pengadilan Negeri Purwokerto dengan materi dakwaan jaksa penuntut umum.

Warga berharap agar Minah dibebaskan. Pasalnya, selain jumlah biji yang diambil tidak seberapa, lokasi perkebunan yang luasnya sekitar 200 hektar berada di sekitar pemukiman warga. warga juga prihatin dengan Minah sebab jangankan untuk membayar pengacara, untuk berangkat ke pengadilan menghadiri sidang saja Minah tidak memiliki uang.

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Ali Imran : 18).

Iklan

2 pemikiran pada “This is The Piece of SHIT in MY Country

  1. yaaah…. itu dia kapitalisme si perusahaan.
    itu hatinya orang yang nuntut ditaro mana ya?
    miris bacanya….

    *mentolo tak jalukne kakaone mbahku, nganggur nang ngarep omah >.<

  2. Kisah yang kerap terulang di Negri ini, saya ingat dulu seorang yang mencuri sandal jepit yang dimeja hijaukan…
    Ah, Indonesiaku…masih menyanyikan lagi lama “Aku masih seperti yang dulu…” 🙂
    Mudah2an ini semua segera berakhir dan keadilan memihak rakyat kecil dan orang2 yang sabar…

Habis maen komen dong :D

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s